Wednesday, March 22, 2017

Jangan Memaksakan Beli Dinar Emas jika Uang Tabungan Anda Terbatas, Ini Akibatnya ...

Segala sesuatu yang dipaksakan seringkali berakhir dengan tidak baik, pun demikian jika kita "memaksakan diri" untuk hijrah memindahkan uang tabungan Rupiah yang dimiliki ke bentuk Dinar Emas, terutama jika dana tabungan Rupiah yang kita miliki jumlahnya terbatas. Lantas apa akibatnya jika kita memaksakan diri memindahkan saldo Rupiah kita yang jumlahnya minim ke fisik Dinar Emas? Ini akibatnya ...
 

Pemilik tabungan dengan dana minim yang memaksakan dirinya untuk menukarkan dana tunai Rupiah-nya ke Dinar Emas akan beresiko menukarkan kembali Dinar yang dimilikinya ke Rupiah dalam jangka pendek (short exchange). Penjelasannya begini, bisa jadi yang bersangkutan tidak berniat untuk mencairkan kembali Dinar Emas yang dimilikinya ke bentuk Rupiah, namun karena kendala keterdesakan ekonomi dimana simpanan uang tunainya berjumlah terbatas maka ketika terjadi sedikit saja guncangan kebutuhan ekonomi yang mendesak harus ditunaikan  mau tidak mau prioritas tabungan yang dikorbankan adalah koin Dinar emas yang dimilikinya!

Nah disinilah pokok persoalannya. Masalah utama sesungguhnya ada pada daya beli uang Rupiah terhadap Dinar dimana Rupiah memiliki daya beli yang rapuh dan ber-fluktuatif macam gelombang air (harga naik - turun).  Sedangkan disisi lain,  ada selisih antara harga jual dan harga beli kembali (buyback) Dinar Emas dalam nominal Rupiah dengan spread/selisih sebesar 4%. Maka tindakan menjual kembali Dinar yang dimilikinya akan berpotensi menggerus dana tabungannya. Hal ini sejalan dengan tulisan kami sebelumnya tentang keputusan membeli Dinar bahwa nilai koin Dinar pada hakikatnya dari masa ke masa adalah TETAP.

Realitas jebakan keterdesakan ekonomi yang mendorong aksi short exchange koin Dinar Emas ke Rupiah sesuai cerita diatas seringkali penulis jumpai dalam aktifitas keagenan Dinar sehari-hari, dimana masih banyak masyarakat yang terdesak dalam transaksi jangka pendek dan melepas kembali koin Dinar Emas nya demi menunaikan biaya keperluan hidup karena terbatasnya "margin of safety" alias dana tunai darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang datang se waktu-waktu.

Lantas bagaimana mensiasati keterbatasan dana tunai tabungan kita agar juga dapat dipindahkan ke bentuk Dinar Emas? Caranya adalah dengan berikhtiar mencari ridho Allah dan berupaya mengoptimalkan dana tunai yang dimiliki untuk digunakan ke jalan sedekah, dan bisnis/perniagaan atas produk/jasa yang halal dan profesional. Karena hanya melalui jalan itulah hijrah ekonomi-nya orang - orang yang beriman dari ekonomi berbasis ribawi yang bersandarkan mata uang Bank (Rupiah) menuju ekonomi yang terbebas dari riba ber basis Dinar Emas dapat terwujud. Sebab, Dinar Emas sebagai investasi hanyalah Nomor 2. Yang Nomor 1 adalah Bisnis yang dikelola secara profesional oleh pengelola yang amanah. Karena itu, mari kita tingkatkan kreatifitas dengan semaksimal mungkin, agar bumi Allah yang luas ini dapat dimaksimalkan untuk sepenuhnya kesejahteraan manusia secara berkeadilan. Wallahu a'lam.

1 comment:

  1. adu ayam pisau Terbesar & Terpercaya
    Dapatkan Hadiah Menarik Bersama Bolavita
    Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    ReplyDelete