Friday, June 23, 2017

Ternyata Tindakan Sederhana ini Efektif Menghancurkan Riba secara perlahan, Sudahkah Anda Mengetahuinya?

Jeratan riba/rente adalah sumber dari segala sumber penyebab kemiskinan dan hancurnya kehidupan banyak orang. Ternyata tindakan sederhana ini efektif menghancurkan riba secara perlahan. Sudahkah Anda Mengetahuinya? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini...




Pada tulisan sebelumnya di blog ini  telah kita kupas secara tuntas bahwa  uang yang dibuat oleh Bank Sentral dan kita gunakan sehari-hari ternyata berasal dari hutang . Akibatnya,  uang menjadi barang/obyek rente karena sumber pengadaannya yang berasal dari kredit/hutang. Dengan demikian, maka konsekuensinya, setiap orang yang memegang dan mentransaksikan uang Bank baik secara langsung maupun tidak langsung dalam media transaksi ekonomi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mata rantai riba/rente,sekalipun uang yang didapatkannya melalui jalan usaha yang halal tetaplah tidak bisa membersihkan materi uang yang asal muasal pembuatannya dari sumber rente/kredit yang menjadi pembentuknya.  Hal ini sejalan dengan Sabda Rosulullah yang telah mengingatkan kita lebih dari 14 abad yang lampau, yang kurang lebih berbunyi ;

 "Sungguh akan datang satu jaman di tengah umat manusia, tidak akan ada satupun orang kecuali dia akan makan riba. Jika dia (tidak) memakannya (sekalipun) dia akan terkena asapnya."

Setelah kita mengetahui peringatan Baginda Rasulullah diatas, Beliau SAW juga memberikan kita "kabar baik" nya, yaitu bahwa dijanjikan kelak Riba akan dihancurkan dari muka bumi ini atas ijin Allah dan digantikan dengan disuburkannya sedekah, dengan perumpamaan dihancurkannya riba ini dengan kalimat yang sangat indah berbunyi "hancurnya riba seperti benang yang terlepas dari kainnya. "

Sekedar mengingatkan, bahwa kain berasal dari jalinan antar benang. Dan penyebab rusaknya kain adalah ..istilah jawa nya "mrotol" nya benang pada kain sehingga lama lama kainnya hancur.

Sadarkah kita, melalui analogi tersebut, Rasulullah SAW telah memberi kita clue/kata kunci bagaimana riba hancur dari muka bumi ini? Ya! melalui analogi kain tersebut, Riba hancur karena jalinan benang dalam kain terlepas satu per satu.

Jika riba diibaratkan sebagai sehelai kain, maka untaian benang yang menjalin membentuk kain adalah : Transaksi riba/rente! Dengan demikian, jika kita PUTUS TRANSAKSI nya maka "untaian benang" transaksi transaksi riba/rente akan dengan sendirinya terlepas dari "kain" sistem riba/rente yang selama ini memenjarakan kehidupan kita.

Apa saja transaksi riba/rente? Jawabnya sebanyak transaksi perekonomian yang ada di masyarakat. Mulai dari transaksi jual-beli, transaksi sewa-menyewa, transaksi pinjam-meminjam, transaksi titip-menitip, transaksi pembayaran gaji/upah pekerja, dan lain lain. Namun demikian ada benang merah dari semua transaksi tersebut yang menjadi benang utama penyusun riba/rente ditengah tengah masyarakat...apakah itu?

Salah satu benang merah utama penyusun kain sistem riba/rente adalah UANG!

Selama kita masih bertransaksi menggunakan uang yang diterbitkan melalui mekanisme ribawi oleh Bank Sentral maka selama itulah penjara riba rente akan selalu mengkerangkeng setiap denyut nadi dan nafas kehidupan kita.

Karena itu langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk meruntuhkan sistem riba bisa dimulai dengan MENGURANGI porsi simpanan cadangan uang yang dimiliki dengan cara memindahkan simpanan yang selama ini kita simpan dalam bentuk nominal uang baik berupa saldo uang di bank, saldo uang di media uang elektronik, maupun fisik uang tunai di tangan. Kepemilikan nominal uang yang kita miliki hanya kita pertahankan sesuai dengan tingkat kebutuhan minimum yang diperlukan untuk transaksi kebutuhan pokok yang hanya bisa dilakukan dengan nominal uang Bank.

Lantas setelah kita kurangi porsi simpanan cadangan uang yang dimiliki, dipindahkannya kemana? Sebaik-baik tempat dipindahkan ke sedekah/donasi/sumbangan kepada lembaga layananan kemasyarakatan yang membutuhkan. Setelah sedekah, sebagaimana arahan Rosulullah SAW, beliau sangat tegas mengingatkan agar kita tidak meninggalkan generasi yang lemah akibat tidak adanya warisan ekonomi yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup generasi pelanjut agar lebih baik. Oleh karena itu, porsi uang simpanan yang terbaik untuk dipindahkan adalah ke bentuk fisik yang setara tunai, yaitu ke bentuk Emas batangan, atau Koin Dinar Emas.

Mengapa fisik koin dinar emas yang sangat kami rekomendasikan sebagai cara sederhana dan efektif dalam menghancurkan riba secara perlahan? Karena perpindahan aset dari uang Bank ke fisik koin Dinar Emas tidak menimbulkan goncangan ekonomi, malah sebaliknya dalam jangka pendek maupun panjang justru meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat yang memegang aset fisik koin dinar emas. Melalui transaksi perpindahan dari nominal uang Bank ke aset fisik koin Dinar Emas ANTAM inilah transaksi ekonomi ritel tetap terjaga pertumbuhannya, karena koin dinar oleh Negara dimasukkan dalam kategori barang jewellery/perhiasan sehingga setiap keping pencetakannya oleh manufaktur memberikan kontribusi langsung kepada pendapatan Negara.

Jika semakin banyak anggota masyarakat yang melakukan tindakan sederhana berupa aksi memindahkan aset uang tunai Bank yang dimiliki di dalam saldo rekening Bank, lipatan dompet, celengan di rumah, dan lipatan dompet ke bentuk fisik koin Dinar Emas , maka tindakan itu akan menyumbang kejatuhan Riba/Rente dalam jangka panjang laksana benang yang terlepas dari kainnya, dikarenakan uang Bank adalah tulang punggung dari transaksi riba/rente. Dengan berpindahnya uang Bank ke bentuk fisik koin Dinar Emas, atau Emas Batangan maka uang kembali lagi kepada fitrahnya sebagai benda yang sepenuhnya memiliki aset ekstrinsik (bernilai dari angka nominal yang tercantum) dan aset intrinsik (bernilai dari fisik materi uangnya) sekaligus.

Jika bukan Anda yang melakukan tindakan sederhana memindahkan aset tabungan uang tunai Bank ke fisik koin Dinar Emas atau Emas Batangan, maka akan ada orang lain yang akan melakukannya. Karena janji Allah dan Rosul-NYA pasti ditepati dan akurat akan terbukti menjadi nyata.

Bencana kemerosotan dan kehancuran nilai dan daya beli uang Bank terhadap barang dan jasa yang berdedar di masyarakat pasti akan terjadi kelak sebagaimana merosotnya daya beli uang kita melalui mekanisme ilmiah yang bernama "inflasi". Semoga kita tidak menjadi bagian dari orang - orang yang menyesal karena terlambat bertindak dalam menyikapi informasi yang diterima. Mari kita amankan aset tabungan masa depan kita ke bentuk fisik Dinar Emas atau Emas Batangan untuk menjaga agar masa depan kita tidak terimbas dari resiko kehancuran daya beli uang Bank, amankan segera dengan bertransaksi pada jaringan distribusi Dinar Emas terdekat dari tempat tinggal kita. 

Disclaimers :
  • Meskipun tulisan ini dibuat oleh penulis dengan sangat hati - hati berdasarkan data terbatas yang dimiliki oleh penulis,namun tulisan ini hanyalah opini/pendapat pribadi penulis.
  • Sangat disarankan untuk membaca tulisan penulis sebelumnya terkait dengan tulisan ini, di link artikel ini, dan ini.
  • Penulis tidak bertanggungjawab atas segala resiko yang timbul dari digunakannya tulisan ini sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

























Sungguh akan datang satu zaman di tengah umat manusia, tidak ada satupun orang kecuali dia akan makan riba. Jika dia memakannya, dia akan terkena asapnya.

Read more http://pengusahamuslim.com/5433-hadis-debu-riba.html

No comments:

Post a Comment