Thursday, August 29, 2019

Koin Receh, Riwayatmu Kini

Bagi kita yang pernah merasakan hidup jauh sebelum era digital saat ini, koin recehan merupakan salah satu benda yang membersamai keseharian kita. Begitu membekasnya kita dengan kenangan bersama koin receh sebabnya karena nyaris semua transaksi ekonomi barang dan jasa tak luput bersinggungan dengannya. Sebut saja, mulai dari buat bayar dan kembalian ongkos transportasi, belanja di pasar, dan lain-lain.

Namun kini, keadaannya berangsur-angsur berubah. Pesona manfaat koin receh tak lagi se kinclong dulu. Koin receh, Bagaimana Riwayatmu kini?




Nah, ceritanya beberapa waktu yang lalu saya melakukan eksperiman kecil - kecilan dengan mencoba menukarkan koin receh sisa simpanan saya ke beberapa lembaga ekonomi yaitu Kantor Bank, Toko kelontong modern, dan pedagang kaki lima pinggir jalan. Pertama, ke Kantor Cabang Pembantu sebuah Bank plat merah, Bad news.. dengan halus pihak teller Bank menolak menerima penukaran 1 box koin receh pecahan 200 Rupiah. Ketika saya tanyakan alasannya, pihak Teller malah menyarankan saya untuk menukarkan koin2 saya tersebut ke toko kelontong modern yang terletak persis di sebelah kantor Bank tersebut. Setelah saya desak lebih lanjut, Sang Teller hanya bisa menjawab singkat, bahwa khusus penukaran koin receh dilayani di Kantor Cabang terdekat. Intinya, Kantor Bank yang saya datangi hanya level Kantor Cabang Pembantu yang tidak melayani penukaran uang kecil?

Selanjutnya, saya coba ke toko kelontong modern yang jaringan tokonya merambah sampai ke pelosok kota. Sebut saja nama tokonya "Indoxxxxt".

Baca Juga Artikel : Jangan Memaksakan Beli Dinar Emas jika Uang Tabungan Anda Terbatas

Alhamdulillah di toko modern Indoxxxxt mereka dengan senang hati menerima penukaran koin, namun kabar buruknya : tidak semua pecahan koin recehan yang mau mereka terima. Hanya koin receh pecahan 200 Rupiah ke atas diterima. Akibatnya, koin receh pecahan 100 Rupiah, dan 50 Rupiah yang juga ikut saya bawa ditolak Indoxxxxt. Ketika saya tanya ke kasir toko tersebut, dijawab dengan cukup lugas bahwa " Konsumen sekarang ga mau terima koin receh pecahan 100 dan 50 Rupiah.

Lanjut dari toko Indoxxxxt saya "mencoba peruntungan" untuk menukarkan sisa koin receh saya yang pecahan 100 dan 50 Rupiah ke pedagang kaki lima gerobak nasi kuning yang mangkal diperempatan pasar pagi dekat rumah. Dan saya tidak kaget mendapatkan penolakan halus dari sang pedagang dengan dalih hanya bisa menerima penukaran koin receh pecahan 500 Rupiah ke atas karena pecahan dibawah 500 Rupiah sudah kurang berlaku untuk transaksi.

Terakhir, secara tidak sengaja saya melihat tukang parkir yang reflek membuang koin pecahan 100 Rupiah ke jalan sesaat setelah menerima pembayaran parkir motor. Ketika saya tanya ke tukang parkir tersebut kenapa koinnya dibuang, dijawab dengan santai bahwa "koin 100 perak udah ga laku lagi Mas".

Berdasarkan pengalaman saya diatas dapat saya simpulkan bahwa, uang receh sudah kurang mendapatkan penghargaan di masyarakat. Kecuali koin receh pecahan 500 dan 1000 Rupiah yang masih "dilirik" khalayak, sisanya yang pecahan dibawah 500 Rupiah sudah tidak lagi dianggap sebagai uang oleh sebagian besar pelaku ekonomi.

Berdasarkan hal tersebut, melalui artikel ini saya mengajak khalayak pembaca setia Blog ini yang kebetulan memiliki koin receh pecahan berapa saja dan ingin menukar koin recehnya tersebut dengan koin Dirham Perak / Dinar Emas / Emas Batangan ANTAM silahkan jangan ragu untuk menghubungi kami di sini.

Harapan kami sederhana saja, agar koin recehan yang beredar di tangan masyarakat dapat terselamatkan nilai daya belinya dengan cara ditukarkan ke koin emas (Dinar Emas) dan perak (Dirham Perak), karena dengan cara tersebut masyarakat dapat mempertahankan nilai tabungannya dari ancaman inflasi yang konsisten dari tahun ke tahun menggerogoti daya beli uang kita.

Baca juga : Ternyata terciptanya uang (Rupiah) kita berasal dari Riba Rente

Yuk..selamatkan koin - koin receh Anda sebelum terlambat, tukarkan jadi koin Dirham Perak, atau jadi koin Dinar Emas. Semoga bermanfaat dan berkah. Wallahu a'lam.

2 comments:

  1. Berdasarkan pengalaman saya diatas dapat saya simpulkan bahwa, uang receh sudah kurang mendapatkan penghargaan di masyarakat. Kecuali koin receh pecahan 500 dan 1000 Rupiah yang masih "dilirik" khalayak, sisanya yang pecahan dibawah 500 Rupiah sudah tidak lagi dianggap sebagai uang oleh sebagian besar pelaku ekonomi.
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    ReplyDelete
  2. https://bmt-geraidinarpekalongan.blogspot.com/2011/05/7-cara-menangkis-trik-dagang-toko-emas.html?showComment=1578168986605#c1331161451340447938

    ReplyDelete